Selasa, 17 Agustus 2010

Luka Sulit Sembuh

Kenapa Luka Sulit Sembuh???

“Kenapa yah luka pada kakiku sulit sembuh?, padahal dah lebih sebulan lho, biasanya ga sampe sebulan kalau ada luka bisa sembuh sendiri”, tanya seorang pasien ketika datang ke Wocare Clinic.
Memang seringkali kita mendapatkan kenyataan seperti itu, luka sulit sembuh, padahal – menurut mereka- segala anjuran sudah mereka laksanakan, mulai dari minum obat sampai dengan istirahat. Sebenarnya apa saja sih yang mempengaruhi proses penyembuhan luka?, yuk kita cari tahu lebih jauh…
Luka adalah rusaknya jaringan kulit sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pada fungsi kulit tersebut, sehingga kulit tidak mampu menjalankan fungsinya dan menimbulkan berbagai keluhan seperti, nyeri, demam, bengkak dan kehilangan fungsi. Secara umum luka dapat sembuh dengan sendirinya sebagai bentuk respon tubuh untuk memperbaiki sendiri apa yang rusak pada bagian tubuhnya, ini terjadi jika dalam tubuh orang tersebut semua sistem berjalan dengan baik dan tidak terdapat menyulit yang dapat menyebabkan tubuh tidak dapat/lambat melakukan proses penyembuhan, Proses penyembuhan secara alami ini terjadi antara 7-21 hari, jika lebih dari 21 hari maka dapat dikatakan proses penyembuhan alami tidak berjalan dengan baik dan memungkinkan ada faktor lain yang menyebabkan melambatnya proses tersebut.
Proses penyembuhan luka ternyata harus didukung oleh banyak faktor yang secara umum dibagi menjadi 2 faktor yaitu faktor umum dan faktor lokal. Faktor umum meliputi : usia, penyakit yang menyertai, kondisi pembuluh darah/vaskular, status nutrisi, kegemukan, gangguan sensasi/pergerakan, status psikologis, terapi radiasi dan obat. Faktor lokal meliputi : kelembaban luka, penanganan luka, suhu luka, takanan/gesekan pada luka, benda asing dan infeksi. Nah ternyata banyak sekali yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka, berikut akan dijelaskan lebih lanjut…
Penyakit yang menyertai dan dapat memperlambat proses penyembuhan luka diantaranya adalah : diabetes melitus, anemia, adanya keganasan / kanker, gangguan immun, gangguan hati, tingginya kadar ureum, gangguan pencernaan.
Kondisi pembuluh darah / vaskular yang baik juga menjadi suatu syarat agar proses penyembuhan luka berjalan baik, karena pembuluh darah yang baik akan menjamin luka mendapat pasokan darah yang cukup. Hal yang dapat menyebabkan buruknya pembuluh darah adalah tekanan/gesekan dan juga merokok.
Nutrisi yang buruk dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Obesitas/kegemukan juga menjadi penghambat proses penyembuhan luka, karena jaringan kulit pada obesitas banyak terdiri dari jaringan adiposa yang sangat kurang vaskularitasnya.
Gangguan pada sensasi dan pergerakan, semakin kurangnya seseorang bergerak maka akan menyebabkan kurangnya vaskularitas yg dapat menyebabkan lambatnya proses penyembuhan luka.
Obat-obatan tertentu jg dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka diantaranya adalah: obat steroid anti inflamasi, obat cytotoxic (kanker) dan obat golongan pinisilin
Terapi radiasi bertujuan memusnahkan sel-sel kanker ternyata juga merusak sel-sel yang sehat, terlebih pada luka, belum lagi efek terapi seperti mual/muntah yang dapat menyebabkan kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka.
Kondisi psikologis yang tidak kuat seperti stress, cemas dan depresi juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka karena akan menekan imunitas tubuh untuk memperbaiki luka.
Proses penanganan luka juga menjadi hal penting yang tidak dapat diremehkan, tepat atau tidaknya proses penanganan luka akan sangat berpengaruh pada cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka. Seorang perawat spesialis luka akan sangat mengerti dengan kondisi luka pasiennya dan akan berusaha memberikan terapi perawatan yang sesuai dengan kondisi lukanya.
Kelembaban luka, luka membutuhkan kondisi yang lembab untuk proses penyembuhannya, karena dengan kondisi lembab akan terjadi proses migrasi sel yang sangat baik, dan juga ketika luka dalam kondisi lembab maka akan mengurangi rasa sakit ketika balutan diganti.
Temperatur luka, temperatur luka yang konstan kira-kira 37 c akan mendukung proses penyembuhan luka, oleh karena itu temperatur luka harus dipertahankan.
Tekanan dan gesekan. Tekanan dan gesekan dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Tekanan dan gesekan ini dapat terjadi pada saat beraktivitas atau tidak beraktivitas, saat mengganti pakaian juga saat mengganti balutan. Menjaga luka dari tekanan/gesekan menjadi hal yg penting untuk menjamin vaskularitas tetap baik.
Adanya benda asing. Benda asing yang mungkin ditemukan pada luka adalah jaringan mati, debu, rambut, kaca, kapas, benang dan infeksi. Semua luka yang mengalami kesulitan penyembuhan harus dipastikan tidak adanya benda asing tersebut, bisa dilakukan dengan pemeriksaan khusus (x-ray). Mencuci luka juga dapat mengurangi keberadaan benda asing tersebut.
Infeksi. Luka yang terinfeksi dapat dipastikan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyembuhannya bahkan bukan hanya lukanya saja yang lama sembuhnya namun juga jiwa bisa terancam karena infeksi tersebut bisa menjalar keseluruh tubuh yang mengakibatkan kematian.
Nah, ternyata banyak banget yah faktor yang menyebabkan luka sulit sembuh. Oleh karena itu jangan pernah menyepelekan luka walau hanya kecil karen mungkin saja dari yang kecil tersebut bisa menjadi hal yang besar bahkan berakhir pada terhempasnya nyawa, ketika kita tidak tahu dan salah memberikan terapi pada luka. So…serahkan masalah pada ahlinya ya…., begitu juga dengan luka..serahkan pada perawat spesialis luka ya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar