Senin, 18 Januari 2010

Hipnosis untuk Menghilangkan Nyeri

" Ga ah, aku ga mau di hipnosis,takut, nanti dikerjain kaya yang di tv lagi," ucap seorang peserta pelatihan Hypno Nursing Management.
Apakah memang seperti itu? Lelik Adiyanto, SST.SKep.CHt.CI - seorang narasumber dalam acara tersebut menolak pendapat itu.Memang hipnosis saat ini sudah sering kita dengar bahkan kita lihat di televisi, namun persepsi yang sampai kemasyarakat adalah bahwa hipnosis itu tidak nyata,praktek supranatural atau klenik, menggunakan jin, setan dan lainnya.Atau hipnosis adalah kejahatan, penguasaan pikiran dan sesat.Apakah semua itu benar?? Semua itu tidak benar. Hipnosis jika digunakan dgn baik maka akan mencapai sesuatu yg baik. Namun media telah banyak merusak dan mengotori dan menyalahgunakan ilmu tersebut, sehingga nilai positif, tujuan baik dari hipnosis tidak sampai kemasyarakat, bahkan masyarakat takut dan menolak jika akan di hipnosis.
Sebenarnya apa sih hipnosis itu?
Hipnosis adalah suatu cabang ilmu yang sudah lama berkembang di Amerika, dan diajarkan secara resmi oleh berbagai lembaga dan terbuka untuk siapa saja yg ingin mempelajari ilmu ini. Tujuan positif dari hipnosis ini banyak sekali diantaranya adalah mengendalikan rasa sakit, menggali informasi di pikiran bawah sadar, memprogram ulang pikiran, mempercepat proses pembelajaran dan masih banyak lagi tujuan lainnya.
Khusus untuk tujuan mengendalikan rasa sakit atau mengurangi rasa sakit atau memberikan efek anastesi pada pasien, hipnosis ini sangat berguna, apalagi mengingat efek negatif dan juga mahalnya obat-obatan medis penghilang nyeri (terutama yg bersifat anastesi). Namun penggunaan hipnosis sebagai penghilang rasa sakit masih amatsangat jarang digunakan, ini di karenakan masih minimnya tim kesehatan yg tau dan mampu melakukan hipnosis.
Dalam pelatihan ini semua peserta saling mempraktekan dan ternyata semua peserta bisa menghipnosis dan bisa dihipnosis. "Ga nyangka ya ternyata kita bisa juga di hipnosis dan menghipnosis ya.." ujar Laurentia Sri Rejeki, peserta dari RS Santo Borromeus, Bandung. Jadi ini merupakan peluang besar bagi perawat yg bisa mengembangkan hipnosis utk pasien. Dalam pelatihan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 16-17 Januari 2010, juga dipraktekan bagaimana seorang peserta di tusuk dengan menggunakan jarum (dalam kondisi sadar dan melihat proses penusukan) namun tidak merasa sakit." ga, ga sakit" ujar Heni, salah seorang peserta pelatihan asal Rumah Sakit Mitra Internasional saat jarum menusuk-nusuk tangan kanannya. Ini adalah suatu bukti bahwa hipnosis sangat berguna bagi keperawatan, dan harus di kembangkan dan kemampuan ini hendaknya di miliki oleh semua perawat. OK....setuju???

1 komentar: